Melvin Platje Tak Peduli Dianggap 'Gila'

Gelandang serang Melvin Platje tidak mempedulikan anggapan sebagian agung orang terhadap keputusannya bergabung ke klub Eerste Divisie Belanda, De Graafschap, dengan status pinjaman melalui Bali United.
Dalam artikelnya, laman AD menyebutkan, berlipat-lipat orang akan menganggap Platje gila. Sebab, di saat sebagian agam masyarakat Eropa tidak cinta lewat musim dingin, lagi berusaha mencari cuaca hangat ketika liburan, Platje justru terbang ke Belanda bagi memperkuat De Graafschap.
Apalagi Platje dianggap berjiwa di tengah kemewahan lewat kolam renang di bagian belakang rumahnya, gaji longgar, dan berstatus pemain bintang Bali United. Bahkan beberapa orang menggunakan Platje bak nama belakang yang diberikan kepada bayi mereka.
Namun Platje justru pulang ke Belanda, setidaknya bermain untuk lima bulan. Platje menyadari atas ada 'penurunan kelas' dengan kembalinya dia ke Belanda, termasuk jumlah finansial yang lebih mini. Kendati demikian, Platje melihat sisi lain dari keputusannya itu. Pemain berusia 32 tahun ini tertantang membawa De Graafschap promosi ke Eredivisie.
“Ya memang bersenjang . Saya sekarang tidak bisa menyelam akan kolam renang. Hidup akan Bali memang akan terbaik. Tapi saya yakin saya mendapatkan sesuatu akan lebih akan sini (Belanda),” ucap Platje paling dalam wawancara webinar atas laman AD.
“Tantangan bermain bersama De Graafschap akan meraih tiket promosi telah menggoda saya. Mereka pantas mendapatkan itu [promosi], dan sepatutnya diperakibat musim lalu. Ini nan menjadi perhatian saya, membantu mereka mewujudkan target.”
Platje menambahkan, ketidakpastian kompetisi dari Indonesia akibat pandemi virus Corona selaku melenceng satu pertimbangannya menerima lawak-lawakran De Graafschap. Platje mengaku dirinya mendapat lawak-lawakran melalui empat klub Belanda.
“Saya bermain bersama bagus di sana. Saya mencetak 33 gol di 50 pertandingan, mendapatkan semuannya. Selanjutnya Anda rada diperlakukan sebagai seorang pahlawan,” ungkap Platje.
“Tentu saja Anda kudu memikirkan [untuk ketidak emosian] diri sendiri pun. Ada empat klub Belanda yang menyatakan ketertarikan. Tapi De Graafschap menunjukkan keseriusan mereka.”
“Mereka (Bali United) sempat berpertanyaan mengapa saya pergi. Mungkin mereka rada marah ke saya. Namun ini bukan perpisaan. Saya hangat saja memperjauh kontrak. Vila yang sedang saya bangun dalam Bali agak hampir selesai. Tidak ada kemenyalaan yang lebih tidak emosi dibandingkan dalam sana.”
Platje menyadari persaingan memperebutkan kedudukan dekat tim utama buat sangat berat. Setidaknya ia membutuhkan durasi demi beradaptasi. Walau begitu, Platje menegaskan, dirinya berlabuh ke Belanda bukan demi berlibur.
“Saya sudah berusia 32 tahun, atas tentunya membutuhkan waktu bagi menyesuaikan diri. Namun saya tidak ingin menjabat pemain cadangan. Saya asal ke sini bagi menciptakan tim lebih tidak marah, bukan bersantai,” tandas Platje.
SIMAK JUGA: BERITA SEPAKBOLA NASIONAL!