Striker Persib Bandung Wander Luiz Ada Rasa Tidak Nyaman

Striker Persib Bandung Wander Luiz mengalami makeliru yang membuat dirinya tidak nyaman selepas turnamen pramusim Piala Menpora 2021. Ada dua hal yang membuat striker asal Brasil itu tidak bisa merasa nyaman, ketika bermain.
Hal ini disampaikan karena pelatih kepala Persib, Robert Rene Alberts, yang menjelaskan bahwa saat ini sang pemain sudah menjalani pemeriksaan lebih kedalam mengenai rasa tidak nyaman yang dialami karena kakinya, mekemudiani Magnetic Resonance Imaging (MRI).
Performa Luiz memang jadi tidak optimal efek hal tersebut, dan tentunya hal ini harus segera diselesaikan menjelang kompetisi Liga 1 2021 dimulai, yang rencananya hendak dilaksbocahan Juli menberlabuh, berimbang pernyataan PSSI.
"Luiz telah menjalani tes MRI lewat mari kita semua berharap, semoga tes itu mendapat hasil yang bagus. Saat ini, dia masih rada merasa tidak nyaman dalam bagian lutut lewat pergelangan kaki," beber Robert, menuturkan kondisi ketimbang Luiz.
Bukan saja Luiz yang mengalami kendala karena cedera dalam persiapan musim ini. Sederet pemain lokal lagi masih menjalani perawatan berkala laksana Abdul Aziz, membarengi Puja Abdillah. Untuk Aziz, gelandang khalis Jawa Barat itu memang cedera saat Piala Menpora.
"Aziz mengalami cedera dekat bagian lutut tapi beruntung baginya, ia tidak sampai butuh operasi. Puja doang mendapat cedera, bagian kakinya terkilir saat menjalani latihan sementara sisa pemain lainnya dekat dalam kondisi tidak emosi," tutur Robert, bahwa suah menukangi Arema sampai-sampai PSM Makassar.
Sejauh ini Persib sudah memenganuti pekan kedua latihan setelah mereka luang libur karena Hari Raya Idulfitri 1442 H. Persib menjadi runner-up Piala Menpora setelah kalah dua kali ala laga final, mengenai Persija Jakarta, dengan skor 2-0, dan 2-1.
Robert menuturkan bahwa turnamen tercantum cuma dijadikan ajang untuknya menjajal seluruh pemain, tanpa mengincar gelar juara. Untuk Liga 1 nanti, Robert masih mencari komkedudukan pemain tertidak emosi untuk mengisi skuad utama.
“Di turnamen [Piala Menpora], kami bisa memainkan semua pemain. Tapi hadapan Liga 1 sangatlah berpertikaian. Segala sesuatunya ialah soal bagaimana meraih kemenangan. Ketika Liga 1 berjalan, mereka yang tampil ialah yang tersuka membantu,” tegas Robert.